You are here: Iklan umum

“ MENGENALI EMOSI ANAK ”

Perilaku adalah cerminan kepribadian seseorang yang tampak dalam perbuatan dan interaksi terhadap orang lain dalam lingkungan sekitarnya. Perilaku merupakan inernalisasi nilai-nilai yang diserap oleh seseorang selama proses berinteraksi dengan orang lain di luar dirinya. Perilaku seseorang menunjukkan tingkat kematangan emosi, moral, agama, sosial, kemandirian, dan konsep dirinya.

Berbagai emosi anak usia dini

1. Afeksi (kasih sayang)

Kehangatan perasaan rasa persahabatan dan simpati yang ditujukan pada orang lain.

2. Anciety (cemas)

Rasa takut pada sesuatu yang tidak jelas, yang seringkali berlangsung lama.

3. Attachment (ikatan kasih sayang)

Adalah hubungan kasih sayang pertama antara bayi dan kedua orang tuanya.

4. Cemburu

Adalah reaksi normal terhadap hilangnya kasih sayang, baik kehilangan secara nyata terjadi maupun berdasar dugaan.

5. Depresi

Adalah gangguan emosi yang ditandai oleh kesedihan atau rasa tidak bahagia.

6. Destruktif

Seseorang dikatakan bertingkah laku destruktif, apabila ia cenderung merusak benda-benda.

7. Phobia

Adalah rasa takut yang irasional terhadap sesuatu obyek yang sebenarnya tidak berbahaya atau tidak menyeramkan.

8. Gembira

Adalah emosi yang menyenangkan. Rasa gembira bisa berbentuk kepuasan dalam hati bisa pula lebih ekspresif, yaitu senyum, tertawa.

9. Hipersensitivitas

Adalah kepekaan emosional yang berlebihan dan sering dijumpai pada anak. Anak dikatakan hipersensitivitas apabila ia mudah sekali merasa sakit hati dan menunjukkan respon yang berlebihan terhadap sikap perasaan orang lain.

10. Impulsif

Bereaksi dengan segera tanpa berpikir lebih dulu atau bertindak berdasarkan impulsif (dorongan untuk bereaksi saja). Biasanya impulsivitas terjadi karena anak tidak sanggup menunda kebutuhannya.

11.Malu

Adalah bentuk yang ringan dari rasa takut yang ditandai dengan sikap mengerutkan ubun-ubun untuk menghindari kontak dengan orang lain yang belum di kenal.

12. Marah

Seringkali muncul sebagai reaksi terhadap frustasi, sakit hati atau keinginan yang tidak terpenuhi.

13. Melamun

Adalah pada anak merupakan salah satu dari bermain kreatif. Kreatif disini bukanlah secara fisik melainkan secara mental.

14. Menggigit kuku

Kebiasaan yang dilakukan anak sebagai cara untuk mengatasi ketegangan, kecemasan, atau kegelisahan.

15. Menggigau

Adalah merupakan gangguan tidur yang seringkali dialami anak sekitar usia pra-sekolah.

16. Menghisap jempol

Adalah kecenderungan pada anak diluar kemauannya untuk memasukkan ibu jari ke dalam mulut karena tidak terkontrolnya fungsi motorik anak.

17. Mimpi buruk

Adalah lanjutan dari ketakutan atau kecemasan anak saat ia sadar yang muncul menjadi mimpi ketika anak sedang tidur.

18. Ngompol

Adalah kebiasaan yang membuat anak merasa tertekan pada saat tidur atau pada saat itu anak merasakan pipis (buang air kecil) di kamar mandi.

19. Rasa tidak aman

Adalah keadaan dimana anak terpisah dari orang tuanya baik sementara atau seterusnya.

20. Separation (keterpisahan)

Adalah keadaan dimana anak terpisah dari orang tuanya baik sementara atau seterusnya.

21. Stres

Adalah perasaan tertekan disertai dengan meningkatnya emosi yang tidak menyenangkan, seperti cemas, gelisah, takut, sedih/marah yang berlangsung lama.

22. Takut

Sebagai reaksi terhadap keadaan bahaya atau anak berada pada suatu tekanan.

23. Tempertantrum

Letupan kemarahan anak (mengamuk) pada saat anak merasa tidak dipenuhi keinginannya atau pada saat merasa kecewa.

Semoga dengan kita mengenali emosi anak usia dini, dapat mempermudah kita dalam mendidik anak agar terwujud generasi cerdas, kreatif dan taqwa. Sesuai visi RA Darussalam. Amin.

KROYA, 10 MARET 2011

DEWAN ASATIDZAH RA DARUSSALAM KROYA

Tidak ada komentar: